Pasangan Bule Ikut Ngombyongi
MERAPI-MAHAR PRASTIWISuasana Jogja Tugu Festival dan nikah bareng yang diselenggarakan KR bersama Fortais Sewon Bantul di pelataran Tugu Yogya berlangsung meriah, Minggu (6/9).
YOGYA (MERAPI) - Ada pemandangan yang tak biasa di pelataran Tugu Yogyakarta, Minggu (6/9) pagi. Tugu yang biasanya dijadikan lokasi favorit untuk demonstrasi, kemarin disulap menjadi saksi bisu pernikahan empat pasangan pengantin yang dikemas dalam tema 'Nikah Putih di Pal Putih'.
Ya, Tugu dikemas lebih bersolek. Terdapat sejumlah penjor, karpet merah, deretan kursi dan balon warna-warni. Tak lama kemudian secara bergiliran mereka mengucapkan ijab qobul yang dipandu petugas KUA. Menariknya, ada tujuh pasangan dari Warga Negara Asing (WNA) yang ikut ngombyongi peristiwa langka tersebut.
Salah satu pasangan yang ikut acara 'Nikah Putih di Pal Putih' yaitu Juli Suranto (24) warga Pengasih, Kulonprogo dan Yunita Sulistyaningsih (23) warga Tegalrejo, Yogya. Meski harus mengucapkan ijab qobul di hadapan banyak orang tetapi Juli mengaku tidak grogi. Ia sangat bahagia karena setelah berpacaran selama lima tahun akhirnya bisa menikahi pujaan hatinya.
"Kami rencananya memang menikah tahun ini. Pas ke KUA, saya lihat informasi jika ada nikah bareng yang diadakan Kedaulatan Rakyat (KR). Saya diskusi dengan calon istri dan dia juga setuju," papar Juli Suranto.
Ia hanya membutuhkan waktu sembilan hari untuk menyiapkan semua admistrasi. Pasangan yang mengenakan baju pengantin berwarna hitam ini juga sangat bersyukur karena tidak mengeluarkan biaya sedikit pun untuk acara pernikahan mereka. "Nol rupiah," imbuh Juli.
Pasangan berbahagia lainnya yakni Badari (36) warga Pengasih, Kulonprogo dan Arifah Murdowati (47). Keduanya memang akan menggelar pernikahan pada 28 September ini. Tapi saat ke KUA, Badari justru diberi selebaran oleh petugas KUA yang berisi nikah bareng. "Saya bahagia sekali. Rencananya juga tidak menunda punya momongan," beber Badari.
Acara Nikah Putih di Pal Putih yang bertepatan dengan car free day Tugu Jogja Festival ini juga dihadiri Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Bahkan Walikota juga yang menyerahkan langsung buku nikah mereka. Setelah dilaksanakan ijab qobul, kesebelas pasangan melakukan acara adat manten seperti panggih, pasrah sanggan, balangan gantak, wijik/ngabekten, wiji dadi, kacar kucur, dhahar walimah dan ngunjuk tirta wening.
Ketua Fortais Sewon Bantul sekaligus Ketua Panitia acara Nikah Putih di Pal Putih RM Ryan Budi Nuryanto mengatakan, antusiasme masyarakat untuk bisa mengikuti nikah bareng ini sangat besar. Tetapi karena terkendala administrasi yang bisa ikut hanya ada empat pasang. Sedangkan pasangan dari WNA hanya memeriahkan acara tersebut serta turut mengenalkan budaya tradisional Yogyakarta.
"Acara nikah bareng ini memang tidak mengejar jumlah pasangan yang ikut. Tapi kami ingin membuat acara yang istimewa karena melakukan ijab qobul di Tugu Yogya," papar RM Ryan.
Ia menambahkan para WNA ikut secara sukarela. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan budaya Yogya yang punya sloga Yogya Istimewa termasuk adat istiadat saat melakukan upacara pernikahan. "Kendalanya paling bahasa karena tidak semua panitia bisa berbahasa Inggris," imbuh Ryan.
Di acara pernikahan unik tersebut ada empat pasangan yang diijab qobulkan yakni Badari dan Juli Suranto, terdapat pasangan lainnya yakni Budi Praseyto dan Sasilia Arum asal Banguntapan Bantul serta Arif Prasojo dan Noviyanti asal Gowongan Jetis.
Sementara tujuh pasangan warga negara asing yang menjadi pengombyong manten yakni Gondor La Szelo (25) dan Obermayer Dora (23) keduanya asal Hongaria, Pawel Rudzinski (26) asal Polandia dan Izivile Steniukynaite (24) asal Lithuania, Misa (24) asal Polandia dan Debora Pastircakova (24) asal Slovakia, Amir Masoud Soheili (27) asal Iran dan Greta (25) asal Lithuania, Federico (28) asal Italia dan Katarzyna (28) asal Polandia, Ethan Louis Boyd Schwartz (25) asal California dan Zuzana Mathernova (24) asal Slovakia serta Joaquin Eduardo Mangini (26) asal Argentina dan Gabriela Kovacokova (25) asal Slovakia.
Seluruh pasangan tersebut mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan riasan pengantin. Acara ini berlangsung dalam rangkaian menyambut HUT Kedaulatan Rakyat ke-70 serta Forum Ta'aruf Indonesia. Warga Yogya tak ingin melewatkan acara unik tersebut dan memadati Tugu Yogya hingga acara selesai.
Sementara itu acara Tugu Jogja Festival kali ini mengambil tema 'September Ceria'. Selain diadakan acara Nikah Putih di Pal Putih' juga diwarnai kegiatan olahraga dari Komunitas
Free letics Yogyakarta. Serta drumband yang dipersembahkan siswa dari beberapa SD Lempuyangan 1 dan SD Pujokosuman. (Tiw)
MERAPI-MAHAR PRASTIWI
Suasana Jogja Tugu Festival dan nikah bareng yang diselenggarakan KR bersama Fortais Sewon Bantul di pelataran Tugu Yogya berlangsung meriah, Minggu (6/9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar