Minggu, 27 September 2015

Hidayah

Daging Kurban

Pembawa Kebahagiaan

TAHUN ini Abdullah (semua nama disamarkan) bersyukur bisa berkurban. Lantaran satu ekor sapi untuk tujuh sohibul kurban, dia bergabung dengan sejumlah tetangganya yang sudah terlebih dahulu mendaftar di masjid tak jauh dari kediamannya.
"Kita harus bersyukur karena sudah diberi nikmat dari Allah SWT yang demikian banyak. Karena itu kalau rezeki melimpah, kita harus kurban," ujar Abdullah kepada dua anaknya yang beranjak dewasa usai melaksanakan Salat Idul Adha.
Karena sebagai sohibul kurban, Abdullah menerima daging sapi lebih banyak. Ia pun kebingungan dengan daging sebanyak itu. Sementara, jumlah keluarganya hanya 4 orang.
"Kalau disimpan di <I>freezer<P> terlalu lama juga tidak baik. Kita ambil satu kilogram saja, bisa buat masak sampai hampir satu minggu," ujar Aminah, istri Abdullah.
Abdullah pun terdiam sejenak sempari melihat daging sapi sebanyak 5 kilogram yang diberikan panitia kepada keluarganya. "Bagaimana kalau kita berikan saja daging kurban jatah kita ini untuk kaum dhuafa yang tidak jauh dari rumah kita. Kan kalau bukan sohibul dapat dagingnya cuma sedikit," usul Abdullah kepada istrinya.
Akhirnya disepakati oleh pasangan suami-istri itu untuk mengambil 1 kg daging sapi. Sementara 4 kg lainnya diberikan kepada orang lain. Mereka mengidentifikasi ada 8 orang kaum dhuafa yang ada di sekitar rumahnya. Karena itu, Abdullah membungkus daging sapi menjadi 8 plastik dengan berat setengah kilogram.
"Langsung kita berikan saja, takut daging basi," ujar Abdullah sembari melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. Abdullah dan istrinya lantas mengunjungi rumah 8 kaum dhuafa itu.
Mendapat tambahan daging sapi sebanyak setengah kilogram mereka sangat girang. Terutama kaum dhuafa yang memiliki anggota keluarga lebih dari 4 orang. "Alhamdulillah ya pak, jadi cukup untuk anggota keluarga kami yang jumlahnya 6 orang. Semoga keberkahan selalu menaungi bapak sekeluarga," ujar Sukir, salah satu kaum dhuafa yang mendapatkan daging sapi dari Abullah.
Mendapati orang-orang bahagia mendapatkan daging sapi, Abdullah dan istrinya tampak berlega hati. Mereka tak ingin daging sapi yang diperoleh keluarganya teronggok tanpa arti di  freezer kulkas. Dengan berbagi daging kurban jatahnya kepada kaum dhuafa, keluarga Abdullah mendapatkan kepuasan hati dan kebahagiaan ganda. "Daging kurban kita tidak hanya membuat bahagia orang lain, kita pun bahagia karena melihat orang lain dapat tersenyum dapat tambahan daging kurban," ujar Abdullah. (Oin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar