Kamis, 17 September 2015

BREEDER KUCING BENGAL

Motif Totol Berharga Puluhan Juta


PERTAMA kali melihat binatang satu ini pasti mengira jika ada seekor anak macan berkeliaran bebas. Tetapi jangan khawatir, 'anak macan' satu ini tidak buas apalagi menggigit. Karena anak macan imut ini adalah seekor kucing Bengal. Motif bulunya yang menyerupai macan ini pula yang menyebabkan kucing bengal berumur empat bulan bisa menembus angka Rp 35 juta.
Satu-satunya pembiak kucing bengal di Yogyakarta, Rio Boaz Wibowo (33) mengatakan anakan kucing bengal miliknya biasa dijual berdasarkan tiga kategori. Untuk kucing bengal kualitas breed (ternak) dijual seharga Rp 15 juta. Sedangkan untuk kualitas show dijual di atas Rp 30 juta dan kualitas top show bisa mencapai lebih dari Rp 35 juta. "Kalau yang kualitas top show sudah mendekati sempurna, marking atau motif bulunya tajam, anatomi tubuhnya juga bagus dan karakternya juga jinak," papar Rio saat ditemui di pet shop miliknya di Jalan Nglaren Sari, Condongcatur, Depok, Sleman baru-baru ini.
Ayah dari satu putri cantik ini mengaku sejak tahun 2010 sudah bergabung ke Indonesian Cat Association. Baru kemudian pada tahun 2011 menjadi breeder kucing bengal. Tapi selain kucing bengal, kala itu Rio masih membiakkan pula beberapa kucing ras lain seperti Persia, Maine Coon, Sphynx, Eksotik. Hingga akhirnya pada tahun 2013, Rio benar-benar fokus hanya membiakkan kucing bengal.
"Awalnya malah tidak melihat uang yang dihasilkan atau kucing jenis ini bakal disukai pasar. Tapi saya passionnya justru ke bengal karena kesannya lebih gagah. Apalagi dulu saya juga pengen memelihara macan kecil," papar Rio.
Untuk mendapatkan anakan berkualitas, Rio mendatangkan sejumlah indukan langsung dari beberapa negara seperti Jerman, Rusia dan Malaysia. Harga indukan paling mahal yang pernah dibelinya sebesar Rp 70 juta. Saat ini Rio memiliki sembilan indukan yang terdiri dari enam betina dan tiga ekor pejantan. Sedangkan anakannya baru ada empat ekor.
Harganya yang relatif mahal ini menyebabkan anakan kucing bengal dibeli oleh orang-orang dari kalangan menengah ke atas. Salah satunya seorang dekan di UGM, seorang dokter di Bethesda dan beberapa pengusaha.  Adapula pembeli dari luar Yogya. Selama ini Rio pernah juga mengirim ke Bandung, Jakarta, Surabaya, Trenggalek dan yang terdekat yakni pembeli dari Klaten. "Biasanya sudah pada inden sejak umur dua bulan, tapi saya biasa memberikan ke pembeli ketika usia empat bulan. Di usia segitu sudah diberikan dua kali vaksin," ungkap Rio.
Rio menambahkan sekali melahirkan kucing bengal bisa langsung 3-4 ekor. Tapi kucing ini cukup pintar karena proses melahirkannya tidak perlu ditunggu pemiliknya. Kucing bengal ini, lanjut Rio, termasuk kucing yang jarang sakit. Salah satu kucing yang diimpor dari Jerman pun tidak bermasalah meski mengalami perubahan cuaca dari Jerman ke Indonesia. Selain itu perawatannya juga cukup mudah karena bulunya tergolong bulu pendek. Sehingga tidak membutuhkan waktu ekstra untuk menyisiri bulunya. Mengusung nama 'Sweet Robo Cattery' Rio biasa menjual anakan bengal dengan kualitas jempol. Selain itu indukan miliknya juga pernah menyabet sejumlah penghargaan di beberapa daerah. Belum lama ini, kucing bengal miliknya menjuarai Internasional Cat Show yang diselenggarakan di UKDW. Sedangkan penghargaan Best In Show juga pernah diraihnya dalam perlombaan di Yogya dan Solo. "Biasanya saya ikut lomba di wilayah Jawa Timur, seperti di Surabaya, Madiun dan Malang. Besok bulan Desember rencana mau ikut lomba ke Jakarta dan Bandung," beber pria kelahiran Yogyakarta, 7 Juni 1982 ini. (Tiw) 

                                                                    MERAPI - MAHAR PRASTIWI
Rio Boaz Wibowo saat mengajak bermain kucing bengal miliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar