Panggil Saya: "Nama"
”Nama saya Nama, lantas kenapa? Memang nama saya Nama.”
ITULAH kalimat pertama yang dilontarkan Nama, seorang pria berusia 43 tahun, warga Pedukuhan Salam RT 29 RW 15, Salamrejo Sentolo Kulonprogo, saat menjawab pertanyaan wartawan yang menyambanginya, kemarin. Saat itu, Nama sedang disibukkan dengan aktivitas hariannya di sebuah kios pasar, yakni berjualan beras.
Pemberitaan tentang nama-nama unik di media massa seperti Tuhan, Syaiton, Jashujan dan sebagainya sejak beberapa waktu terakhir, tidak dipungkiri memang menyita perhatian publik. Seperti yang lain, tanpa disangka, fotokopi identitas Nama, juga sudah muncul di jejaring sosial hingga menjadi perbincangan hangat. Saat ditanya, Nama pun mengaku sudah mendengar tentang hal itu, lalu menanggapinya dengan tawa santai.
"Iya, kata orang-orang foto KTP saya muncul di internet. Saya juga kaget," ujarnya.
Ketika ditanya nama, ayah dua anak ini spontan akan menjawab Nama. Jawaban yang diberikannya memang terkadang membuat orang yang bertanya bingung, karena seperti mengulang pertanyaan. Tak jarang orang yang bertanya kepadanya, kemudian akan mengulang pertanyaan sama karena merasa belum mendapat jawaban jelas.
"Mau bagaimana lagi, nama saya memang Nama. Ini lah nama pemberian orangtua saya," katanya.
Karena nama yang dimilikinya unik, jawaban Nama sering mengundang gelak tawa. Saat duduk di bangku SD, Nama sempat berada di urutan pertama daftar absensi siswa. Guru pengajar di kelas mengira bahwa Nama yang berada di barisan paling atas bukanlah nama siswa sehingga dilewati begitu saja.
"Sampai saya bilang kalau saya belum dipanggil, baru lah guru-guru menyadari kalau nama saya Nama," imbuhnya.
Menyandang nama cukup unik, membuat Nama kerap dipaksa mengeluarkan identitas lantaran jawaban nama yang dilontarkannya sering membuat orang yang bertanya bingung. Bahkan, ayah dua putra ini pernah dijewer polisi lantaran dianggap main-main saat ditanya siapa namanya.
"Waktu itu, saya sedang mengendarai mobil sepulang dari pasar dan dihentikan petugas kepolisian. Dia tanya nama, saya jawab Nama, tiba-tiba saya dijewer lantaran dianggap main-main dengan petugas. Setelah saya tunjukkan nama saya di kolom SIM, petugas tersebut langsung tertawa terbahak-bahak," kenangnya.
Meski demikian, Nama mengaku tak pernah mendapat kesulitan atas Nama yang disandangnya. Ia juga tidak mengetahui secara pasti, apa alasan orangtuanya memberikan nama unik kepada dirinya. Namun yang jelas, nama Nama sudah melekat dalam dirinya sejak kecil di lingkungan tempat tinggalnya, saat merantau ke berbagai daerah di usia dewasa, hingga kini kembali ke kampung halaman membina rumah tangga.
"Saya juga tidak pernah bertanya, kenapa saya diberikan nama Nama. Apalah arti sebuah nama, semua yang mengenal saya tidak mempersoalkan hal itu. Tapi memang saya tidak boleh jauh-jauh dari kartu indentitas, agar bisa menunjukkan bukti nama saya kepada mereka yang tidak percaya," terangnya.
Kisah pemberian nama Nama, justru sedikit diketahui oleh istrinya, Aminah. Saat masih berpacaran dengan Nama, Aminah sempat dibocori rahasia pemberian nama suaminya ini oleh ibu mertuanya.
"Ibu mertua bilang, suami saya pas lahir namanya Tekad. Namun karena sering sakit, namanya kemudian diganti menjadi Nama," ujarnya tersenyum.
Nama unik yang disandang Nama, ternyata tidak hanya berdampak pada dirinya saja, melainkan juga putra-putranya. Salah satu putra Nama, Wahyu Nugroho (20) menyampaikan, nama ayahnya kerap membuat teman-temannya tertawa.
"Ketika saya bilang kalau nama ayah saya Nama, teman-teman pasti tertawa," katanya riang. (Unt)
MERAPI-AMIN KUNTARI
Nama menunjukkan identitas yang mencantumkan namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar