ANTUSIAS pengunjung datang ke Pameran Batu Mulia ‘Gila Batu’ di halaman kantor Kedaulatan Rakyat (KR) Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) sangat tinggi. Tersedianya jenis batu maupun piranti pendukung seputar batu mulia/akik yang komplit menjadi alasan tersendiri bagi pengunjung.
Seperti halnya diungkap pengunjung asal Mlati Sleman, Endang Zaelani, setiap ia datang ke Pameran ‘Gila Batu’ di KR dapat menemukan beragam jenis batu mulia/akik komplit. Sebagian koleksi batunya pun dibeli saat ada pameran di KR, baik sudah wujud cincin, batu sudah digosok maupun masih bahan. Piranti pendukung semisal senter, kaca pembesar, alat pengukur kekerasan batu, bahan penggilap batu serta alat untuk memasang ring ada di sini.
“Ini saya sudah membeli alat untuk memasang ring. Masih ada rencana juga membeli batu untuk melengkapi koleksi batu di rumah,” jelas Endang, kemarin.
Pameran batu mulia yang akan berlangsung sampai Sabtu (5/9) mendatang ini diikuti 38 stan. Setiap hari dibuka dari pukul 10.00 - 21.00. Salah satu peserta pameran, Boy Wicaksono asal Solo dengan stannya Zona Bravo Militer (ZBM) mengatakan, pihaknya banyak menyediakan aneka batu kualitas bagus dengan kekerasan batu di atas 6 skala mohs, misalnya jenis ruby, zamrud dan saphire. Sudah berwujud cincin dibanderol antara Rp 500.000 sampai Rp 1 Juta. “Harga terutama dipengaruhi jenis batu, ukuran ataupun berat dari batu,” ungkap Boy.
Hal senada diungkap Arnas Sulifan (Fafan) yang menjaga stan Dunia Batu Mulia asal Klaten. Menurutnya, tipe penggosokan juga mempengaruhi, yakni facet / cutting diamond dengan ciri ada sudut-sudutnya biasa lebih mahal dibanding yang tidak menyudut/<I> cabochon<P> (gosokan biasa). Batu-batu mulia yang ada di stannya, sebagian besar mempunyai tipe gosokan facet, antara lain jenis opal, quartz (citrine, amethyst, rose quartz, rutile/rambut serat emas, moonstone), topas, garnet dan cat eye.
“Ada juga batu-batu yang kami golongkan permata, tingkat kekerasan di atas 7 skala mohs seperti sapphire, ruby, emerald atau jamrud dan diamond. Harga antara Rp 300.000 sampai Rp 7 juta. Misalnya cincin black diamond 1,4 karat ini kami banderol Rp 4 juta perbiji,” papar Fafan.
Asal batu mulia/permata di tempatnya antara lain dari Afrika, Srilangka, Tanzania, Australia dan Brasil. Tak ketinggalan ada lagi sejumlah batu akik berasal dari beberapa daerah di Indonesia, antara lain jenis jesper, pancawarna, kecubung serta kalsedon. Sebagian masih berwujud bongkahan dan dipajang di stannya. (Yan)
Pengunjung antusias datang ke pameran Gila Batu di halaman kantor KR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar