Senin, 24 Agustus 2015

PAMERAN ADU DOMBA DI SANGKRING ART

Mengadu Dua Orang Perupa

Melalui Karya Visualnya.


DUA perupa yaitu I Made Darmika dan Putu Sastra Wibawa akan mengelar pameran bertajuk 'Adu Domba' di Sangkring Art Project, Selasa (25/8) pukul 19.30 WIB. Seri Pameran Adu Domba adalah rangkaian simulasi mengadu dua orang perupa dalam satu arena.

Sebagai sebuah simulasi, pameran ini merupakan peragaan sesuatu dalam bentuk tiruan, mirip dengan keadaan yang sesungguhnya. Yang dimaksud dengan hal ini adalah sebuah tiruan dari situasi adu domba, yaitu seolah-olah membuat arena untuk mengadu dua orang perupa melalui karya-karya visualnya.
Ida Fitri kurator pameran ini menerangkan, tema pameran ini berangkat dari kesadaran bahwa dunia seni rupa tidak berbeda dengan bidang-bidang lain, di mana perbedaan adalah sesuatu yang wajar dan tidak bisa dihindari. Perbedaan yang beragam itu merupakan bibit persaingan, kontestasi, perpecahan bahkan konflik.
Suasana terbelah dan perilaku mengelompok yang kuat, jika tidak disikapi dengan baik akan mudah dimanfaatkan untuk kepentingan pihak lain dengan menggunakan mekanisme adu domba. Aduan, apalagi adu domba, berkonotasi negatif, sebab digerakkan secara diam-diam dan licik oleh pihak ketiga dengan motivasi melemahkan dua pihak.
Seperti pada zaman penjajahan, ketika adu domba dijadikan alat untuk memecah Indonesia. Saat itu kesatuan bangsa ini menjadi ancaman bagi kekuatan kolonial. Namun seri pameran ini justru bermaksud memunculkan karakter dan kualitas pengkaryaan yang tangguh.
Sebab dalam satu pameran, dua perupa akan mengasah konsep, menguji kemampuan teknik dan mempertaruhkan karya visual masing-masing untuk dipertandingkan dalam ruang pameran yang terbuka. Dalam simulasi adu domba ini, keragaman tetap dibiarkan tumbuh subur.
Menurutnya perbedaan tidak dimatikan dengan perlombaan, yang melahirkan satu peserta menjadi pemenang tetapi peserta lainnya harus mengakui kekalahan. Selain itu, semua pihak yang terlibat sepakat dan bersedia untuk bermain dalam sebuah simulasi untuk memahami bagaimana mesti berperilaku dalam situasi adu domba.
"Asumsi bahwa situasi tenang, damai dan serasi cenderung membuat keadaan menjadi statis dan apatis, sehingga suasana bersaing dan berkontestasi harus selalu dipelihara untuk menyuburkan sikap kritis dan laku kreatif," katanya. (C-2)
                                                                                     MERAPI-ISTIMEWA
                                         Di gedung Sangkring Art Project inilah pameran 'Adu Domba' digelar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar